Bagaimanakah bulan maret di jepang? salju telah meleleh dan sinar musim semi yang hangat mulai bertaburan di permukaan tanah yang beku. Pucuk-pucuk tumbuhan mulai muncul, ulat-ulat yang bangun dari tidurnya selama musim dingin merangkak keluar, dan burung-burung mulai berkicau di langit. Tanggal 3 maret di jepang adalah hari perayaan momo atau buah persik. keluarga yang memiliki anak peremuan merayakan hinamatsuri untuk mengharapkan kebahagiaan serta pertumbuhan anak perempuan itu. Orang-orang menghiasi panggung kecil berbentuk tangga yang berwarna merah dengan boneka, kue beras berwarna-warni yang berbentuk belah ketupat, sake manis dan bunga persik yang berwarna merah muda. lalu mereka menghabiskan waktu bersama. Cerita berikutnya adalah cerita tentang Momotaro, yang berkisah tentang anak laki-laki yang lahir dari buah persik. Dijepang, sejak dahulu ada kepercayaan bahwa pohon persik mempunyai kekuatan gaib. Buah persik mekar pada bulan maret, tetapi berbuah pada bulan juli atau agustus.
MOMOTARO
Pada jaman dahulu, hiduplah seorang kakek dan nenek. setiap hari kakek pergi ke kaki gunung untuk mencari kayu bakar, dan nenek pergi ke sungai untuk mencuci. Pada suatu hari, ketika nenek sedang mencuci disungai, sebutir buah persik yang besar sekali hanyut menggelinding dari hulu sungai dengan mengeluarkan bunyi kecipak. Nenek mengangkat buah persik itu dari sungai, "HUP!". Lalu nenek pulang ke rumah sambil menggenggam buah itu dengan hati-hati. Kakek yang baru pulang dari gunung juga kaget melihat buah itu. Kakek berkata sambil mengusap buah persik itu, "Oh, persik ini besar sekali!".
"Bagaimana kalau kita potong?".
"Baik, ayo kita p

Mereka meletakkan persik itu di atas talenan. Ketika nenek menempatkan pisau dapur diatasnya, persik itu bergerak-gerak bunyinya gemerisik. "Wah, persik ini hidup!". pada saat itu pula, buah persik itu terbelah di tengah-tengah. Seorang anak laki-laki yang penuh semangat melompat keluar dari dalamnya.
Kakek dan nenek bersama-sama kaget. yang lebih menganggetkan lagi adalah semangat anak laki-laki itu. ia segera makan nasi dengan lahap. hebatnya, dia makan nasi terus sampai menghabiskan semua nasi didalam mangkok. ia makan berkali-kali dengan mangkok besar. Kakek dan nenek merasa sangat gembira. mereka menamai anak itu momotaro karena ia lahir dari buah persik. dalam bahasa jepang buah persik adalah 'momo'. Semakin banyak momotaro makan, semakin ia tumbuh dengan cepat, tidak ada orang dewasa yang menyamai kekuatannya. ia mengangkat benda berat dengan mudahnya. momotaro tumbuh menjadi anak yang kuat. Namun ada hal kecil yang mengkhawatirkan. "Momotaro, .... ciluuuk-ba!". meskipun nenek berusaha menyenangkannya, momotaro tetap diam. Meskipun kakek tersenyum manis kepadanya, momotaro tetap diam tak bergeming. "Wah, susah sekali....". kakek dan nenek mengkhawatirkan momotaro yang sama sekali tak bicara walaupun waktu telah berlalu sekian lama.
"Aku akan melakukannya!". tiba-tiba momotaro bersuara keras.
Oh, ia berbicara!
"Kakek, nenek, saya akan pergi untuk membasmi raksasa." kakek dan nenek merasa begitu kaget sehinggal diam tercengang. "Tolong siapkan perbekalannya". Kata momotaro. Tiba-tiba nenek tersadar oleh suara momotaro yang keras ini. Nenek berkata, "Alangkah menakutkan, pergi membasmi raksasa....".
Pada masa itu, para raksasa yang menakutkan sering muncul di desa dan melakukan berbagai kejahatan seperti merampok barang-barang, menculik orang-orang dan sebagainya. Mereka menyusahkan orang-orang didesa. Momotaro tidak dapat menahan diri setelah mengetahui hal itu.
Kakek dan nenek menyiapkan kibidango, yaitu sejenis onde-onde serta pakaian bagus untuk momotaro yang mereka sayangi. Akhirnya tibalah hari keberangkatan momotaro. Momotaro mengenakan pakaian bagus yang dibuatkan kakek dan meletakkan bungkusan onde-onde yang dibuatkan nenek dipinggangnya. Kakek dan nenek merasa cemas. Namun, Momotaro justru berangkat dari rumah dengan penuh semangat. "Baik-baik selalu ya!".
"Kembalilah dengan selamat!".
Kakek dan nenek yang mengantarkan momotaro akhirnya mulai menangis. Sementara itu, momotaro terus menuju pulau raksasa tanpa menyadari kekhawatiran kakek dan nenek. di tengah jalan, seekor anjing muncul dan menyapa momotaro. "Tuan momotaro, bolehkan saya minta sebutir onde-onde di pinggangmu? Kalau tuan memberi, saya akan menjadi pengikut tuan". Anjing itu menerima onde-onde dan menjadi pengikut momotaro. Setelah beberapa saat, munculah seekor monyet. "Tuan momotaro, bolehkan saya minta sebutir onde-onde di pinggangmu? Kalau tuan memberi, saya akan menjadi pengikut tuan!". monyet itu juga menerima onde-onde dan menjadi pengikut momotaro.
Kemudian, datanglah burung pegar, ia mengatakan hal yang sama. "Tuan momotaro, bolehkan saya minta sebutir onde-onde di pinggangmu? kalau tuan memberi, saya akan menjadi pengikut tuan". burung pegar itu juga menerima onde-onde dan menjadi pengikut momotaro.
Momotaro pun melanjutkan perjalanan ditemani anjing, monyet, dan burung pegar.
Melewati bunga dan badai,
Membasmi raksasa, itulah tekadnya.
Dengan kecepatan penuh, menuju pulau raksasa.
Si momotaro yang tak kenal takut.
Mimpi besar telah diniatkan,
Harus diwujudkan walau apapun
Itulah jalan seorang laki-laki
Setelah melewati padang dan gunung, tibalah momotaro dan rombongannya dipantai. momotaro dan kawan-kawannya naik perahu, dan mereka mulai mendayung dengan bahu-membahu.
Tu, wa, ga! Tu, wa, ga!
Samudra yang luas, dunia yang menghampar
Membawa mimpi yang besar.
Tu, wa, ga!
Dari dalam. momotaro membuka pintu gerbang itu. ternyata para raksasa sedang berpesta pora dengan minuman keras. mereka tercengang atas kemunculan mendadak momotaro dan kawan-kawannya. "Aku adalah momotaro yang paling kuat di jepang! Aku datang untuk menaklukkan para raksasa!". raksasa-raksasa itu kaget dan matanya berputar-putar. di atas kepala para raksasa yang terheran-heran, anjing menggonggong, monyet menguik dan burung pegar berkoak. Hewan-hewan itu menggigit, mencakar dan mematuk. momotaro yang kuat sekali terus-menerus memukul. Betapa kuatnya!. "Oh, para raksasa terkaget-kaget. terdengar hiruk-pikuk. dan, munculah si pemimpin raksasa mengamuk.
"Hei anak laki-laki yang congkak! akulah lawanmu!". pemimpin raksasa mengayu-ayunkan tongkat besi besar kearah momotaro. BUKK! ternyata tongkat besi yang mengenai kepala momotaro patah, "KRAK!". pemimpin raksasa pun kalah. lalu, kepala raksasa pun ditubruk oleh kepala momotaro yang keras yang mampun mematahkan tongkat besi tadi! Jelaslah siapa yang menang dan siaa yang kalah!.
Pemimpin raksasa jatuh terjerembab, matanya berputar-putar.
"Bagaimana? apakah kamu tidak akan berbuat jahat lagi?".
"Aku tidak akan berbuat jahat atau merusak desamu lagi. Maaf".
Momotaro menaruh barang-barang yang diambil dari raksasa ke dalam perahu dan bersiap-siap pulang. "Aku akan mengantarmu". kata raksasa, lalu meniu perahu momotaro hingga perahu itu bergerak. momotaro tiba dirumah kakek dan nenek dengan selamat. Bagi momotaro, hal yang paling membuatnya senang adalah tercapainya mimpi membasmi raksasa. by. shito naoko
0 Comments:
Posting Komentar