Kamis, 13 Mei 2010

Aturan-Aturan pada hiragana


Aturan-aturan pada hiragana


Hiragana digunakan untuk menentukan kata-kata bahasa jepang asli, partikel bahasa jepang, nama orang jepang, furigana dan okurigana.


  1. Furigana adalah hiragana di atas kanji yang menunjukkan ucapan atau cara baca dari kanji tersebut.
  2. Okurigana adalah hiragana yang diletakkan setelah kanji untuk melengkapi bacaan dari kanji tersebut.
Kata/nama dalam bahasa jepang biasanya ditulis dengan kanji, namun jika penulis tak tahu bagaimana tulisan kanji dari kata/nama itu, atau jika penulis malas menuliskan kanji karena di anggap rumit, maka boleh juga ditulis dengan hiragana. Jika kira-kira pembaca tulisan yang kita tulis tak tahu cara baca dari kanji yang kita tulis juga biasanya ditulis dengan hiragana atau kanji yang dilengkai dengan furigana. Kata-kata serapan dan nama orang asing harus ditulis dengan katakana.


Contoh : 


あまり sangat

あいだ
間 antara

やまだ
山田 atau やまだ Yamada


あながち tak selalu

青い biru

あつめる
集める Mengumpulkan


Keterangan :


Furigana 
あお  
Okurigana

Kanji


  1. Untuk memanjangkan vocal (Chõon) gunakan huruf あ、い、う, atau え yang sesuai dengan bunyi vocal yang ingin dipanjangkan. Untuk memanjangkan vocal /o/ gunakan huruf う kecuali hanya beberapa kata menggunakan お.

Contoh :


おかあさん(Okāsan) Ibu おねえさん ( Onēsan) Kakak perempuan


おじいさん (Ojīsan) Kakek あいぼう (Aibō) Rekan


うちゅう (Uchū) Alam semesta おおきい (Ōkii) Besar


  1. Bunyi /o/ ditulis dengan お, kecuali partikel ditulis dengan を. Bunyi /wa/ ditulis dengan わ, kecuali partikel ditulis dengan は. Bunyi /e/ ditulis dengan え, kecuali partikel ditulis dengan へ.

Stumble
Delicious
Technorati
Twitter
Digg
Facebook
Reddit

0 Comments:

Posting Komentar